Penyimpanan kriogenik

Penyimpanan kriogenik adalah penyimpanan material biologis yang dilakukan pada suhu sangat rendah sehingga hasil penyimpanannya dapat digunakan dalam jangka waktu yang sangat lama (tahunan).

Viabilitas sel-sel hidup sangat dipengaruhi oleh temperatur. Dengan pendinginan, aktivitas (pergerakan) sel akan terkurangi sehingga dapat memperpanjang ketahanan hidupnya. Misalnya sel spermatozoa, apabila disimpan pada temperatur ruangan maka ketahanan hidupnya hanya berlangsung dalam beberapa jam saja. Akan tetapi dengan pendinginan dalam temperatur refrigerator dapat bertahan dalam beberapa hari. Pendinginan pada suhu yang sangat rendah dalam nitrogen cair bahkan mampu memperpanjang masa hidupnya hingga bertahun-tahun.

Teknik penyimpanan kriogenik digunakan dengan tujuan untuk penyimpanan gamet atau embrio pada suhu sangat jauh di bawah 0oC (sampai dengan –196oC). Gamet atau embrio tersebut sebelum disimpan secara kriogenik harus melalui suatu tahapan pembekuan. Problema pembekuan bagi sel-sel adalah adanya pengaruh cold shock dan terjadinya perubahan-perubahan intraseluler karena terbentuknya kristal es.

Hal-hal yang berperan penting dalam metode penyimpanan kriogenik spermatozoa (semen) adalah krioprotektan, ekstender, kecepatan pembekuan, kemasan serta metode thawing.

Krioprotektan

Adalah media yang berfungsi sebagai pelindung sel-sel pada waktu mengalami cold shock akibat proses pembekuan.

 

Ekstender

Medium buatan pengencer semen yang berfungsi sebagai :

- menyediakan zat-zat makanan sebagai sumber energi bagi spermatozoa

Thawing

Adalah pencairan kembali spermatozoa (semen) yang telah dibekukan